twitter
rss

1.      Peralatan Yang Digunakan Dalam Pengelolaan Buku Jurnal
Dalam pengertian akuntansi jurnal adalah catatan transaksi keuangan yang pertama-tama dibuat bersumber dari bukti transaksi. Pencatatan transaksi dalam buku jurnal merupakan kegiatan pertama dalam rangkaian kegiatan akuntansi. Pada perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengelolaan buku jurnal antara lain terdiri atas:


Mencatat bukti transaksi dalam buku jurnal adalah mencatat data transaksi yang tercantum dalam buku transaksi. Mengidentifikasi (penentuan) data transaksi lebih kepada penentuan jenis transaksi dan kelengkapan data yang terkait sehubungan dengan kepentingan akuntansi, sehingga dapat dicatat dalam buku jurnal yang tepat dan buku yang terkait lainnya. Sebagai contoh, faktur yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan sendiri. Transaksi yang terjadi ialah transaksi penjualan yang harus dicatat dalam buku jurnal penjualan dan buku pembantu piutang. Sementara data yang harus ada untuk kepentingan akuntansi terdiri atas:


1.      Transaksi Perusahaan
Transaksi keuangan adalah peristiwa atau suatu keadaan (kondisi) yang pengaruhnya dapat diukur dengan nilai uang. Oleh karena itu, transaksi keuangan yang terjadi akan mengakibatkan perubahan pada aktiva, kewajiban, atau ekuitas perusahaan. Dengan kata lain mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan perusahaan.
Jenis dan seringnya terjadi transaksi bergantung kepada jenis usaha dan volume kegiatan perusahaan. Walauapun demikian, transaksi-transaksi yang pada umumnya terjadi pada setiap perusahaan yaitu sebagai berikut:

Bentuk standar buku jurnal umum yang biasa digunakan dalam akuntansi yang diselenggarakan secara manual adalah sebagai berikut:


Data jurnal umum dalam proses selanjutnya dipindahbukukan ke dalam buku besar(posting). Posting data jurnal umum bisa dilakukan tiap pos jurnal pada tanggal terjadi transaksi, bisa juga secara periodik, dari data jurnal untuk suatu periode tertentu dibuat lebih dahulu ikhtisar (rekapitulasi).

1.   Fungsi Jurnal Khusus
Di muka telah dibahas mengenai pencatatan transaksi dalam buku jurnal umum. Semua jenis transaksi yang terjadi dalam perusahaan dicatat ke dalam satu buku jurnal. Penggunaan sebuah buku jurnal hanya praktis jika diterapkan dalam perusahaan kecil. Dalam perusahaan besar dengan transaksi yang banyak dan setiap jenios transaksi serring terjadi, penggunaan satu jurnal  tentuntidak menguntungkan baik dipandang dari sudut kepraktisan maupun untuk kepentingan pengawasan.


Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada dasarnya sama dengan pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal umum. Langkah pertama kita harus mampu menentukan akun mana yang harus didebet dan akun mana yang harus dikredit dengan tepat. Perbedaan terletak pada teknis pencatatan, sehubungan dengan bentuk dan fungsi buku jurnal khusus yang berbeda. Untuk jelasnya, amati dengan seksama contoh pencatatan transaksi ke dalam setiap jurnal khusus dan cara mengerjakan posting ke dalam buku besar berikut ini. 



            Jurnal pembelian (Purchases Journal) berfungsi sebagai tenpat mencatat transaksi pembelian barang (barang dagangan, peralatan, perlengkapan, dan barang lainnya) yang dilakukan dengan pembayaran kredit. Bukti transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian ialah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar dilakukan secara periodic, biasanya pada tiap akhir bulan.
            Bentuk buku jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jurnal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun Hutang Dagang mengapa????. Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit sehingga buku jurnal pembeliaan disediakan sebagai berikut:



            Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pengeluaran kas, misalnya pembayaran hutang, pembayaran beban-beban dan sebagainya. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah:
·         Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
·         Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank).


            Jurnal penjualan (Sales Journal) berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan  barang dagangan atau jasa yang dilakukan dengan pembayaran kredit. Sumber pencatatan buku tersebut adalah faktur penjualan. Bentuk buku jurnal penjualan biasanya disesuaikan dengan data mengenai penjualan yang diperlukan. Jurnal penjualan bisa dibuat sebagai berikut:

Jurnal penerimaan kas (Cash Receipts Journal) berfungsi sebagai tempat mencatat semua penerimaan piutang, peneerimaan setoran modal dan penerimaan dari penjualan barang dengan pembayaran tunai. Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuitansi (lembar dua atau copy) dan copy nota kontan. Dalam praktik sering dijumpai bukti transaksi kas yang khusus disediakan oleh perusahaan sendiri, baik untuk penerimaan maupun untuk pengeluaran kas. Sementara kuitansi dan bukti-bukti lainnya dijadikan sebagai bukti pendukung.
            Bentuk atau kolom-kolom yang disediakan dalam jurnal penerimaan kas disesuaikan dengan jenis dan volume transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya pada perusahaan yang sering melakukan transaksi penjualan tunai, dalam jurnal penerimaan kas harus disediakan kolom khusus untuk akun PENJUALAN . Sementara akun-akun tempat mencatat transaksi yang jarang teerjadi cukup dicatat dalam kolom serba-serbi.